kesehatan mental
Personal

Memahami Diri Sendiri

I’m a little bit sad these day.

Meskipun tidak ditunjukan tapi ada hari hari dimana secerah apapun cahaya matahari tak bisa menutupi awan kelabu yang bersemayam di dalam diri. Secara logika saya merasa tidak ada yang salah dalam diri dan hari saya waktu itu, tapi saya tidak punya cukup energi bahkan hanya untuk melakukan kegiatan yang biasa saya lakukan. Bahkan saat ide untuk melakukan satu kegiatan muncul serta merta otak menolak.

Saya hanya ingin diam tanpa melakukan apapun dan merasakan emosi yang sedang bergelut dalam diri sendiri.

It’s oke not to be okay. We always have a bad day but not mean our life is.

Ada hal hal yang bingung untuk kita ungkapkan, dan bahkan kadang kita bingung apa yang diri kita inginkan. Ternyata melatih untuk tahu diri sendiri itu penting, untuk tahu apa yang diri ini inginkan, tahu apa yang tidak cocok untuk kita lakukan, dan bagaimana mengatasi emosi yang datang di waktu waktu tertentu.

Hidup tak lepas dari validasi. Kita ingin dihargai.

Dan cara terumum yang datang ke pikiran kita untuk mendapatkan validasi adalah lewat kesuksesan. Kesuksesan yang jamak artinya, bisa dalam bentuk uang tanpa batas, kekuasaan tertinggi, ilmu tanpa saingan. Semuanya bergantung perspektif dan jamaah validator yang akan memberikan anda penilaian terhadap diri kita.

Bahagia itu diciptakan bukan dicari, jika salah satu sumbernya adalah validasi maka batasi sejauh mana validasi tersebut mengontrol bagaimana kamu memandang diri kamu sendiri.

Aku pernah baca di blognya Alodita

Setiap individu membutuhkan rasa dihargai/dihormati (respect), cinta kasih (love) dan pengakuan (validation) dari orang lain, tapi apakah orang lain bisa menghargai dan mencintai kita jika kita tidak mencintai diri sendiri?

Semua harus dimulai dari self-respect dan self-love, yang dapat digali dari dalam diri kita. Saya sering mendapat pertanyaan bagaimana cara untuk mencintai dan menghargai diri sendiri walaupun kita tidak sempurna? Saya selalu menjawab bahwa semua itu butuh proses dan prosesnya pun tidak mudah.

Tapi seiring waktu kita belajar untuk lebih menerima kegagalan, menerima kalau terkadang kita tak bisa jadi yang utama. Dan atau menerima fakta bahwa kita belum kaya raya…hehe

Saya baru tahu ada beberapa orang yang sebegitu terpengaruhnya dengan perkataan orang lain meskipun dari kejauhan hidupnya teramat sempurna, tapi dia tahu apa yang harus dilakukan saat hal tersebut terjadi pada dirinya. Jadi seburuk apapun masalah yang dihadapi saat kita tahu jalan untuk memperbaikinya semua terasa lebih mudah untuk dihadapi.

Orang bilang bab tersulit dalam hidup adalah “memahami diri sendiri” kalau dalam bahasa sunda “ngaji diri” karena bagian tersulit adalah menerima bagian kekurangan dan kegagalan tanpa terperosok dalam perasaan tidak berharga dan tidak berguna.

Semuanya ada dalam hati dan pikiran, semua orang mengalami prosesnya dalam berbagai cara.

Jika hari ini bukan hari terbaikmu, ambil nafas dalam dalam rasakan emosi yang menjalar dalam diri artikan apa itu dan biarkan emosi itu keluar perlahan. Jangan dilawan tapi hadapi dengan perlahan, semoga dengan lebih memahami apa yang diri sendiri inginkan akan lebih memudahkan kamu untuk sembuh dan bangkit kembali.

kesehatan mental

Sukses itu bukan masalah seberapa besar pencapaian kamu, tapi seberapa cepat kamu bisa bangkit dari keterpurukan dan kegagalan.

Semoga harimu cerah kembali segera.

Salam Hangat

petite second room

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *