Personal Semua Kategori

What It Takes to be Success

Pada dasarnya manusia memang memiliki daya kompetisi dalam dirinya jika manusia tidak memilikinya mungkin mereka tidak akan sampai pada peradaban saat ini. Kita ditantang untuk bertahan melawan kondisi alam dan melakukan berbagai penyesuaian supaya bertahan. Pun begitu dengan seni bertahan dalam kehidupan kita berusaha menjawab segala persoalan yang datang dengan berbagai cara yang bisa dilakukan. Namun tentu setiap orang memiliki gaya kompetisi yang berbeda dan cara menerima hasil yang beragam, ada yang sangat fokus ada pula yang yang lebih santai dalam menghadapinya.

Beberapa hari lalu Indonesia dikejutkan dengan kemenangan salah satu Puteri Indonesia di ajang Internasional, mahkota kemenangan pertama untuk Indonesia. Saya iseng baca cerita perjalanan Ariska Puteri hingga menjadi juara dunia, berikut saya kutip sedikit dari laman Info pageant terpercaya.

Perjuangan yang tidak sia-sia dilakukan oleh Ariska, berawal dari mengikuti Puteri Indonesia Sumut 2015 tetapi tertahan di posisi ke 3, dia kembali mengikuti ajang Puteri Indonesia Sumur 2016 dan berhasil mewakili Sumatera Utara di ajang Puteri Indonesia 2016. Di ajang Puteri Indonesia 2016 Ariska harus tertahan di posisi 5 besar. Namun keberuntungan datang pada butet satu ini, dia terpilih sebagai wakil Indonesia di ajang Miss Grand International 2016 sampai akhirnya dia berhasil meraih mahkota Miss Grand International 2016.
Dalam gelaran ke 4 kontes kecantikan tersebut, Ariska memboyong penghargaan best National Costume.

http://indonesianpageants.com/national/puteri-indonesia/ariska-putri-pertiwi-juara-miss-grand-international-2016/

Ya, bagian ini yang begitu menarik perhatian saya dan saya yakin menginspirasi setiap orang yang membacanya. Cerita serupa pun saya baca dalam cerita perjalanan Miss Universe 2015 Pia Wurtzbach.

Sebetulnya semua orang memiliki satu tujuan dalam hidupnya ingin mewujudkan impiannya, ingin menjadi sukses. Namun tentu saja perjalanan setiap orang untuk meraih impian dan kesuksesan berbeda. Kadang kamu bertanya dalam hati kenapa seseorang nampaknya sangat mudah dalam memetik kemenangan sedangkan kamu dengan seluruh tenaga dan perjuangan hingga batas akhir tapi selalu kalah.

When you took it longer than others doesn’t mean you are FAILED.

Jangan takut untuk jatuh, jangan takut untuk kalah jangan takut untuk gagal. Saat kamu gagal tangisi secukupnya. bangun dan coba lagi. KIta turun untuk naik dan naik untuk turun. Selalu percaya bahwa Tuhan punya rencana terbaik untuk kita.

Saya bukan orang yang selalu menang, bahkan seringnya kalah. Apa yang saya rasakan saat kalah? Terpukul? iya. Merasa penilaian juri tidak adil? iya. merasa harusnya saya yang menang? iya. Hal hal demikian adalah emosi negatif yang sangat normal muncul sebagai respon kekagetan kita akan ekspektasi yang kita buat sendiri. Pembedanya ada yang bisa membuat rasa sakit menjadi senjata ada yang menyimpannya saja dan tidak belajar darinya.

Bayangkan diri kamu jadi Ariska berapa banyak latihan mental, pengorbanan dan kerja keras yang harus dia bayar untuk sampai di posisi saat ini? semua tidak terjadi dalam satu malam. Realita memang tidak semanis cerita opera sabun saat si pemimpi mencoba menggapai impiannya dan mendadak banyak pihak menyukainya dan membantunya dan kemudian sukseslah dia.

Kehidupan dipenuhi dengan banyak tantangan, hambatan, batu sandungan yang harus kita hadapi dalam perjalanan menuju kesuksesan. Saat kamu sudah betul betul menguasai diri, kamu akan bisa memutuskan dimana kamu betul betul pantas berada dan sejauh mana kamu akan terus bergerak untuk meraihnya.

Saat kamu fokus pada hasil kamu akan melewatkan keseruan proses yang kamu alami. Nikmati setiap prosesnya, setiap kegagalan yang kamu hadapi adalah teguran tuhan untuk memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik dan setiap keberhasilan adalah reward atas kerja keras dan kegigihan yang selama ini kamu lakukan.

Lalu saat Allah memberikan jawaban atas semua proses yang sudah kamu jalani apa yang akan kamu lakukan?.

Saat mental kamu sudah matang kamu bisa menghadapi setiap kegagalan dan kemenangan dengan bijak. Melaksanakan tugas sepenuhnya bukan sekedar mendapatkan titel juara dan tetap memiliki kepribadian yang bersahaja tanpa harus menganggap diri kamu superior. Memberikan inspirasi dan kontribusi kepada lingkungan dengan kesuksesan yang kamu miliki.

Terus belajar dimanapun dan kapanpun, karena juara sesungguhnya adalah orang yang bisa melahirkan juara yang lain dengan kontribusi dan visi yang dimilikinya. Saya pribadi tidak mau jadi sekedar juara yang tercatat dalam sejarah lalu kemudian dilupakan. Saya ingin menjadi juara yang bisa memberikan perubahan pada lingkungan, memberikan inspirasi pada setiap orang dan memberikan feedback positif yang membangun. Karena sesungguhnya penggerak generasi adalah jiwa murni yang ikhlas memberikan perubahan dengan keberadaanya, layaknya seorang ibu yang memegang kendali kesuksesan satu generasi.

Never stop learning. Never stop trying

Captured by @alkidiyasmar | In Frame : @ashryrrabbani

with Love,

IMG_8557