Netflix Gadis Kretek
Semua Kategori

Fashion Diary : Gadis Kretek

Ayo ngaku siapa yang lagi terJeng Yah Jeng Yah?

Trending topik minggu ini tentu Serial Original Netflix Gadis Kretek yang baru rilis awal November kemarin. Ada yang sudah tamat nonton? Yang belum aku kasih trailernya di bawah ini ya.

Senang banget jujur pas tahu Netflix bikin serial original Indonesia karena seperti kita tahu Netflix itu selalu totalitas dengan proyek proyek pribadinya. Dan Gadis Kretek ini salah satu masterpiece menurutku dari berbagai sisi. Cerita yang kuat, pemilihan pemain yang apik, properti yang maksimal dan termasuk gubahan lagu soundtracknya yang begitu syahdu.

Kabar gembira serial ini menempati top 10 Series Netflix di 22 negara. Drama ini juga dihadirkan di Busan Film Festival, berikut highlight penampilan para pemain yang didampingi duo sutradara dan produsernya.

  • Netflix Gadis Kretek
  • Netflix Gadis Kretek

Serial adaptasi dari novel best seller karya Ratih Kumala, sekarang ada dua versi cover yang beredar di toko buku yang mau beli novelnya bisa klik di sini. Bercerita tentang Lebas (Arya Saloka) yang secara tiba tiba harus memenuhi permintaan terakhir ayahnya yang sedang sakit keras Soeraja (Ario Bayu) pemilik bisnis besar kretek Djagad Raja sejak zaman pasca penjajahan Belanda. Untuk mencari sosok misterius bernama Jeng Yah (Dian Sastro) hanya berbekal kotak berisi surat tulisan tangan Jeng Yah.

Lebas akhirnya berusaha mencari sosok Jeng Yah yang misterius tersebut ke kota M dimana dia bertemu dengan Arum (Putri Marino) yang merupakan donatur Museum Kretek tempat Lebas memulai pencariannya. Di sinilah petualangan Lebas menemukan cerita masa lalu orang tuanya dan Jeng Yah dibantu Arum.

Serial ini hanya berisi 5 episode mengambil setting maju dan mundur antara tahun 60an di Kota M dan 2000an di Jakarta (masa kini). Meskipun mengambil setting Indonesia tahun 60an namun tim produksi begitu apik membuat setting yang real dan detail mendukung performa para pemainnya.

Karena kita kembali di fashion diary kita akan bahas tentang sisi fashion. Selain perdebatan cerita (kalian tim Mas Seno atau Soeraja?) salah satu fashion statement yang begitu mencuri perhatian adalah pakaian Jeng Yah di era 60an yang konsisten dengan kebayanya. Konon sekarang para penjahit kebanjiran pesanan kebaya ala jeng yah dari para penonton yang ingin tampil sekeren Jeng Yah. Aku share beberapa tampilan Jeng Yah on screen.

  • Netflix Gadis Kretek
  • Netflix Gadis Kretek
  • Netflix Gadis Kretek
  • Netflix Gadis Kretek
  • Netflix Gadis Kretek
  • Netflix Gadis Kretek
  • Netflix Gadis Kretek

Tampilan apik Jeng Yah tak lain dan tak bukan adalah karya apik dari pengarah gaya Hagai Pakan yang sukses menterjemahkan cerita dan sosok Jeng Yah di novel ke dunia nyata. Sebetulnya selain pemanpilan Jeng Yah penampilan para pemain pria Soeraja dan Seno pun sangat akurat menggambarkan pilihan pakian para pria di masa itu.

Sebelum kita share referensi terupdate untuk recreate tampilan Jeng Yah, mari kita cari tahu tentang asal usul dan cerita Kebaya Janggan yang digunakan Jeng Yah sepanjang cerita. Detailnya aku share di bawah ini ya.

  • Netflix Gadis Kretek
  • Netflix Gadis Kretek
  • Netflix Gadis Kretek
  • Netflix Gadis Kretek
  • Netflix Gadis Kretek
  • Netflix Gadis Kretek
  • Netflix Gadis Kretek

Impact dari drama ini begitu besar sampai trend kebaya janggan dan structured blazer mirip beskap begitu mendominasi. Hal ini tak mengherankan melihat pilihan busana dan gaya Dian Sastro sang pemeran Jeng Yah yang tampil memukau on dan off screen. Untuk adaptasi tampilan Jeng Yah yang lebih modern kalian bisa contek gayanya langsung dari beberapa desainer kenamaan Indonesia yang aku rangkum di bawah ini dari instagramnya mba Disas sendiri.

  • Netflix Gadis Kretek
  • Netflix Gadis Kretek
  • Netflix Gadis Kretek
  • Netflix Gadis Kretek

Untuk kamu yang mau melihat lebih banyak inspirasi dan atau mau langsung adopsi piece yang Jeng Yah banget aku infokan rekomendasi jenama perhiasan dan desainer lokal yang membantu tampilan Dian Sastro off screen.

  • Netflix Gadis Kretek
  • Netflix Gadis Kretek
  • Netflix Gadis Kretek
  • Netflix Gadis Kretek

Sudah komplit belum referensinya? Siap buat tampilan ala alpha woman Indonesia kaya Jeng Yah ya? Nah selain penampilan Jeng Yah aku ga bisa kalau ga ngomongin salah satu setting pengambilan gambar Gadis Kretek yaitu Stasiun Kereta Api Tuntang. Saat kemarin para pemain dan produser beserta sutradara melakukan pemotretan bersama Harper’s Bazaar Indonesia hasilnya keren banget. Bisa jadi opsi buat kamu yang pengen bikin foto dengan DNA serupa here they are…

Gimana menurut kalian? ketika high fashion bertemu setting jadul selalu jadi kombo ikonik dengan grading vintage. Yang mau recreate di stasiun kereta api lain yang belum dimodernisasi pun bisa banget dan bisa jadi ide kalian untuk membuat foto foto kenangan seperti prewedding.

Last but not least di luar bahasan fashion aku sangat perlu mengapresiasi tim musik drama ini yang berhasil menggubah kembali lagu legendaris almarhum Chrisye Kala Surya Tenggelam yang bisa dinyanyikan kembali oleh Nadine Amizah sesuai dengan gaya khasnya dan begitu tepat mengisi nuansa drama ini. Namun ada beberapa bagian di drama ini yang menurutku pemilihan lagunya kurang tepat meskipun lagu yang dihadirkan adalah lagu populer Indonesia saat ini. Nah kata kalian yang sudah nonton bagaimana?

That’s it untuk bahasan fashion diary kali ini. This is one my longest review karena sehappy itu bisa dapat asupan serial asli Indonesia yang sekeren ini. Semoga akan ada drama drama original Indonesia yang bisa sebagus dan seviral ini. Oia dan btw film ini sampai diliput sama Vogue Singapura buat yang mau baca artikelnya bisa klik di sini.

Film apa lagi yang perlu dibahas? Udah bikin kebaya jangga blm? Share pendapat kamu di kolom komentar di bawah ini ya.

Love,

LOGO-YESI-FIX-copy-3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *