Motherhood Semua Kategori

Welcoming Little Bundle of Joy

Mungkin post ini telat dibuat sekitar hampir 3 bulan. Yes my baby now is almost 3 months old. Adjusting my new role take some times, dari mulai recovery paska persalinan, beresin kerjaan yang ditinggalkan selama cuti dan tentu mengatur waktu dengan si kecil di sela sela pekerjaan.

Well, back on the day, kehamilan ini sebenarnya seperti hadiah dari allah setelah saya mengalami keguguran saat hamil pertama. Saat itu kuretasi dilakukan oleh dr Susan Melinda, padahal maksud awal kedatangan saya ke Melinda Hospital untuk mecari second opinion dengan harapan kehamilan saya bisa diselamatkan apa daya ternyata sudah harus kuret :(. Singkat cerita saat saya cek up 2 bulan kemudian (ini pun dipaksa mama karena jujur saya masih trauma) ternyata saya sudah mengandung 6 minggu.

Hasil tes darah saya menunjukan ternyata saya punya masalah kekentalan darah sehingga asupan nutrisi untuk janin terputus. Dengan segala daya upaya dibantu dukungan suami, keluarga dan dr kandungan akhirnya saya bisa melewati masa kehamilan dengan lancar. (Selama hamil dokter terus wanti wanti saya ga boleh sampe lupa minum obat pengencer darah)

Setelah menunggu hampir 39 minggu, melewati berbagai persiapan menjelang persalinan (trust me nyokap selalu bawelin untuk jalan tiap pagi, minum berbagai makanan dan minuman yang bisa memperlancar proses persalinan dll) akhirnya when the day come It was a bit out of our plan.

Saya berencana untuk melakukan persalinan normal, hasil pemeriksaan rutin menunjukan posisi bayi, ketuban dan berat badan bayi yang tidak terlalu besar (2.5kg saat usg terakhir yang mana hanya berselang sekitar 3 hari sebelum persalinan) memungkinkan saya untuk melakukan persalinan normal. But then saat memasuki pembukaan 1 menuju 2 rekam jantung bayi saya kurang bagus. Saat kontraksi detak jantung bayi malah melemah. I have no choice just want the best for my baby, saya tidak mau idealisme saya malah membahayakan keselamatan bayi saya. Sebelum kehamilan ini saya sempat mengalami keuguran jadi saya tidak mau gegabah dalam mengambil keputusan. Akhirnya dengan segala pertimbangan saya dan suami memutuskan untuk melakukan persalinan lewat operasi saecar.

It just take about an hour. Meskipun saya pasien dadakan, saya masuk ruang operasi pukul 06.00 pagi (padahal masuk rumag sakit sudah dari jam 12 malam) dan alhamdulilah bayi kami lahir pukul 07.05 dengan selamat. Inilah reaksi suami pertama kali melihat bayi kami, kocak karena saat mengumandangkan adzan untuk si kecil suami masih kikuk dan takut untuk mengggendong si kecil.

image

 

image

She’s born perfectly healthy and happy. It’s like a miracle melihat anak manusia yang tumbuh dalam perut saya. Semua sakit terbayarkan saat melihat si kecil (Saya baru merasakan bahwa operasi saecar ternyata sakitnya tetap bikin kita meringis, so just don”t underestimate mom with saecar. They trough the same journey as everyone else does to be a mom).

image

Thank u all for the pray for our little angel, we named her Freya Aurora Almera.

We are beyond happy to welcome her in our life. Here’s our first family picture.

image

Love,

IMG_8557