
Juara itu mentalitas bukan pencapaian. Bagaimana kita bisa memacu diri kita untuk menjadi lebih baik setiap harinya.
Setelah waktu berjalan di setiap tahunnya saya biasa diperbantukan untuk membantu para anggota dalam persiapan ke pemilihan tingkat provinsi dalam hal bahasa asing dan cara penampilan, serta menjadi juri bahasa asing saat pasanggiri (pemilihan dalam bahasa sunda) dilaksanakan.




Beruntung suami mendukung 1000% keputusan saya menerima pinangan seisi ruangan saat itu untuk menjadi ketua paguyuban selanjutnya, dengan syarat tentunya harus bisa berbagi peran dengan kodrat dan pekerjaan utama saya.
Tanpa proses panjang jatuhlah posisi ketua ke tangan saya. Saat ditanya apa visi dan misi saya ke depannya saya hanya berpikir satu hal
GUYUB
Apapun misi yang saya emban tentu tak akan bisa terlaksana kalau tidak ada peran aktif dan rasa kebersamaan dari semua pihak. Karena paguyuban mojang jajaka bukan sekedar paguyuban buat saya. Paguyuban adalah rumah kedua tempat saya tumbuh dan belajar banyak hal mengenai aktualisasi diri dengan bantuan kakak dan adik yang memberikan saya inspirasi dan keakraban khas sunda setiap waktunya. Dan saya percaya dengan bersatu apapun impian kita pasti akan terwujud.
Acara ditutup dengan keceriaan utama yang dipersembahkan oleh Jajaka 1997 Kang Kiki Gumelar sekaligus pemilik PT Tama Cokelat (Chochodot) yang memeriahkan acara dengan Kuis Moka Online dan taburan hadiah sebagai hiburan yang berhasil mencairkan suasana dengan keceriaan khas moka garut.



#mokagarut #sajiwasawirahma.