Ini adalah postingan pertama saya di 2022 dan langsung dibuka dengan review drama korea yang baru saja tamat hari Selasa kemarin. Memutuskan segera tulis karena bercermin dari pengalaman sebelumnya jika ditunda maka tersimpan di draft sampai waktu yang tak terbatas hingga akhirnya enggan untuk mengubahnya ke status post 😆.
Sejak 2021 akhirnya saya jadi penggemar drakor amatir, menyelipkan beberapa judul drama ke dalam keseharian yang sebelumnya nampak tak mungkin. Kadang malah kalau sedang benar benar bad mood atau suntuk mulai cari drama korea untuk pengalihan isu dan memperbaiki mood.
Setelah menonton beberapa judul drama korea yang rata rata punya template 16 episode yang diputar seminggu 2 kali, saya sadar kenapa orang Indonesia begitu suka pada Drama Korea dan sekarang menjadi fenomena global.
Karena secara budaya kita masih relate akibat kedekatan budaya, makanan (jagung rebus, ubi, mie) dan percintaan yang terhitung sopan, kalau ini kayaknya bergantung rating ya tapi rata rata adegan ciuman aja udah di episode akhiiirrr banget jadi kita beneran konsen sama cerita dan perkembangan karakter.
Juga ada banyak pelajaran kecil yang selalu bisa diambil dari satu seri baik tentang kehidupan mau pekerjaan. Penulis maupun sutradara punya ciri khas detail saat menceritakan satu profesi sehingga sering kita penonton terbawa suasana.
Warning ada banyak spoiler di sini, kalau belum nonton mending nonton dulu ya, kalau sudah nonton yuk mari diskusi bersama di postingan kali ini. Jangan lupa nontonnya di platform resmi ya.
1. We Can’t Predict Future
Di cerita saat mereka sekolah Choi Ung (Choi Woo-Shik) yang jadi peringkat 267 dari 267 siswa di sekolahnya harus membuat dokumenter bersama Kook Yeon Su (Kim Da Mi) murid terpintar di sekolah. 10 tahun berlalu siapa sangka justru keadaan berbalik Ung jadi ilustrator terkenal sampai 1 gambarnya bisa dihargai 10 juta won!
Tanpa membandingkan dengan Yeon Su dari sini kita belajar bahwa kita tidak bisa memprediksi masa depan seseorang. Bahkan murid yang dulunya peringkat terakhir ternyata bisa jadi sukses di kemudian hari berkat kerja keras (Ung menggambar 12 jam sehari). Semua profesi bisa menjadikan kita sukses asal ditekuni dengan baik, tapi tetap pendidikan dasar harus diselesaikan supaya bisa mendapatkan ijazah sekolah.
Bukan pekerjaan mudah untuk menemukan apa yang betul betul kita inginkan dan lakukan. Tapi selalu ada kesempatan untuk mengenalinya. Dan yang utama jangan pernah meremehkan satu profesi atau pekerjaan karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan.
2. Dont Make Things Complicated
Life is hard without you even try to make it harder.
Jujur agak kesel sama Yeon Su pas tiba-tiba putusin Ung tanpa sebab jelas di episode awal padahal dua duanya sama sama menderita selama pisah. Tapi ya namanya drama kali ya harus ada yang dramatis, penjelasannya ada di episode tengah saat karakter cerita mulai diambil dari sudut pandang Yeon Su . Sedikit banyak ternyata dipengaruhi masa lalu dan kondisi keluarga Yeon Su yang ternyata penuh luka dan cobaan.
Di balik pribadi yang ketus, tegas dan perfeksionis ternyata Yeon Su punya banyak beban yang dia pendam sendiri hingga sulit punya teman. Beruntung ada Lee Sol Yi ( Park Jin Joo) yang punya karakter kebalikan.
Sering gak sih kalian alami dalam hubungan karena gengsi atau miskom yang malas untuk diperbaiki berakhir saling nyakitin satu sama lain. Mari mulai belajar simplify everything kalau kangen temuin, kalau cinta bilang, kalau benci jauhin, kalau salah minta maaf.
Hidup sudah rumit jangan ditambah rumit lagi.
3. Not Every Family Is Ideal
Kalian tau ga scene dimana Ji Ung curhat ke Yeon Su kalau setelah bertahun tahun ibunya masih gatau kalau dia alergi buah persik?
Meskipun nama mereka sama tapi kisah mereka jauh berbeda, Kim Ji Ung (Kim Sung Cheol) yang harus berhadapan dengan ibu yang menolak kehadiran dirinya hingga harus terbiasa melakukan semua sendiri dari kecil.
Tidak pernah mudah untuk tumbuh di keluarga dengan kondisi yang tidak ideal. Kita mungkin akan selalu berharap bisa hidup dalam keluarga sehangat, sebaik dan semakmur Choi Ung. Punya orang tua baik, hangat, pekerja keras, dan berkecukupan. Bahkan saat Ung curhat sama mamanya belum bisa bikin bangga mamanya cuma bilang yang terpenting Ung bahagia. Sungguh sosok orang tua idaman semua anak.
Tapi sayangnya kita gak pernah bisa request seperti apa orang tua kita. Ada beberapa orang yang harus punya Inner Child terluka seperti Yeon Su dan Ji Ung, it’s never easy but try to heal them and let go for yourself.
Dan semoga saat dewasa bisa bertemu orang yang tepat untuk saling mendukung dan menuembuhkan hingga bisa menghentikan lingkaran kesedihan serta memberikan kualitas keluarga lebih baik untuk anak anaknya kelak.
4. There’s Always Price For Everything
Di drama ini diceritakan kalau Ung punya pengagum dari kalangan selebriti yaitu NJ (Roh Jeong Eui) yang senang membeli banyak gambar Ung. Jika dilihat dari luar, kehidupan NJ adalah kehidupan yang banyak diimpikan orang, cantik populer, berprestasi dan kaya raya.
Tapi ada harga yang harus dibayar olehnya dari memilih jalan hidup impian banyak orang ini salah satunya susah punya teman karena bekerja dari usia muda dan akan selalu ada orang yang gak suka lalu berkata seenaknya. People now easy to judge and bully.
Menjadi populer seperti pisau bermata dua kalau kamu mau dikenal banyak orang harus siap saat dihujat atau diomongin macam macam. Kalau kata orang hidup itu sawang sinawang saling sangka.
5. Ung Is Set Standar Too High
Ung adalah tipe laki laki “aman”, bukan tipe yang kharismatik, segudang prestasi, keren dkk. Tapi laki laki baik,cupu, bucin yang punya banyak ide sederhana dalam memandang hidup.
Mungkin secara tantangan gak begitu menarik atau bikin penasaran, tapi tipe kaya Ung ini akan selalu treat pasangannya kaya ratu. Bahkam daat NJ jelas jelas nyatain suka Ung dengan polos nolak dan bilang kalau dia akan selalu suka Yeon Su. Padahal NJ superstar yang wara wiri di tv dan tentu akan lebih menguntungkan Ung sebenarnya.
Tapi ya ini kalau udah bucin mau pisah disakitin berapa kali pun kembalinya ke pawangnya lagi. Aku gak tau apakah ada di dunia nyata cowo kaya Ung tapi kalau ada you are lucky one!
6. This Drama Is Super Funny!
Salah satu yang jadi daya tarik paling utama dari drama satu ini adalah kocak! Ceritanya ringan, romantis tapi kelakuan pemainnya ajaib semua. Gak salah 12 dari 16 episode drama ini ratingnya bagus banget sampai 5.4 dan jadi trending di Netflix. A must watch buat kalian yang pengen refresh dari rutinitas kerjaan sehari hari. Btw makasi ya Ung dan Yeon Su for amazing story akan kangen kelakuan ajaib kalian.
That’s it untuk review kali ini semoga ke depannya akan ada review-review drakor dan film lainnya. One of must watch menurut aku, share juga dong pendapat kalian soal drakor ini dan judul lain yang harus ditonton selanjutnya. Thanks for reading. See you next post!
Love,
Picture source : https://instagram.com/ourbelovedsummer___?utm_medium=copy_link
Wah ini banyak yang bilang rame tapi aku belum nonton, jadi kepo deh habis baca ini.
yes ratingnya emang bagus banget teh hehe
Aku jarang nonton drakor, udah lama gak nonton yang episodenya banyak. Tapi seru juga ya ini ceritanya, banyak pelajaran yg bisa dipetik. ❤
hihihi yes teh 16 episode ternyata ga kerasa kalau rame hehe
Waduuuhh saatnya nonton juga inimah. apalagi lagi butuh drama2 ringan kaya gini buat recharge mood
hayo yu geura buat healing daari kerjaan hehe
Drama ini ringan tapi seru banget apalagi endingnya 😍😍
Alhamdulilah happy ending ya ra coba nontonnya Snowdrop wkwk
Aku baru nonton sampai ep 3 nih, mandet dan keburu kelupaan. Abis baca ini jadi keinget, otw lanjut lagi
Lanjutkaaan bikin good mood wkwk
Wiii benean banyak spoiler nya ini haha. Aku belum nonton iih tapi baca ini jadi makin penasaran pengen nonton. Seru banget sih keliatannya. Banyak lesson learned nya juga.
Ceritanya simple tapi ngena hihi salah satu yang bagus kata aku mah hehe
belum nonton dramanya nih, menarik buat di tonton soalnya banyak spoiler bertebaran yang bikin makin penasara..
hihi mariii nonton